Wednesday, 14 September 2011

MASALAH SEL DARAH MERAH

 
LEUKIMIA
Penyakit Leukemia (Kanker Darah) Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus
Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
  1. Penyakit Leukemia Akut dan Kronis
    Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
  2. Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel
    Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

    Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
    1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
    2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
    3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
    4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.
  3. Penyebab Penyakit Leukemia
    Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
    1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

    2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

    3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

    4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia
Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
  1. Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)
    Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.
CARA MENGATASI MERAWAT  DAN MENGAWAL PENYAKIT LEUKEMIA
Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.


SEL DARAH MERAH ( 1.1 )



















KEMUSNAHAN SEL DARAH MERAH LUAR BIASA (HEMOLISIS)

Iaitu sel darah merah pecah dengan sendiri. Jika kemusnahan sel darah merah berlaku lebih cepat berbanding penghasilannya, individu itu akan mengalami masalah anemia. Hemolisis boleh disebabkan penyakit seperti:

Talassemia:
  • Kekurangan enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD).
  • Auto imun hemolitik
  • Penyakit sel sikel (masalah yang diwarisi)



SEL DARAH MERAH ( 1.2 )


FAKTOR PENYEBAB BERLAKUNYA PENYAKIT ANEMIA

  • Kurang Penghasilan Sel Darah Merah Yang Disebabkan:
  • Masalah kekurangan zat besi
  • Kehilangan darah
  • Keracunan logam.Gangguan pada sumsum tulang (myelodyspasia).
  • Penyakit kronik (kerosakan buah pinggang, kanser, artritis reumatoid, Sistemic Lupus Eritematosus, SLE) yang merencatkan fungsi sumsum tulang.
  • Penyakit haemofilia

BAGAIMANAKAH ANEMIA BOLEH TERJADI ?

Ia boleh berlaku disebabkan beberapa faktor, antaranya:
  1. Badan kurang menghasilkan sel darah merah
  2. Kehilangan terlalu banyak darah atau kadar kemusnahan sel darah berlaku lebih cepat daripada penghasilannya.

TANDA TANDA PENYAKIT ANEMIA

  • Apabila seseorang itu mengalami masalah kulit pucat, degupan jantung pantas, cepat letih, sesak nafas, sakit dada, kerap berasa pening, sejuk dan kebas,  Cuba jelirkan lidah dan lihat warnanya. Adakah ia jauh lebih merah berbanding lidah ahli keluarga yang lain? Sekarang cuba perhatikan bahagian bawah mata dan tangan.
  • Adakah ia berwarna pucat? Jika sebahagian atau semua tanda di atas ada, anda mungkin mengalami masalah anemia.

10 LANGKAH PENJAGAAN DIET SEIMBANG UNTUK MENGURANGKAN STRESS DAN KEHIDUPAN SIHAT.


  1. Berhati-hati dengan tabiat diet atau pemakanan
  2. Makanan utama harus di ambil pada waktu pagi.  Kita mesti memastikan yang kita mengambil 3 hidangaMn dalam sehari.
  3. Kekalkan diet seimbang berdasarkan 6 kumpulan makanan.
  4. 6 kumpulan makanan tersebut ialah roti dan bijirin, buah-buahan dan sayuran, kurangkan pengambilan daging, barangan hasil tenusu, lemak dan gula-gula.
  5. Kurangkan kafein
  6. Pengambilan kafein secara berterusan boleh menyebabkan stres.  Oleh itu, kurangkan pengambilan kafein, banyakkan minum air mineral atau air yang telah dimasak.
  7. Kurangkan pengambilan garam.
  8. Pengambilan garam berlebihan boleh menyebabkan tekanan darah tinggi.  Kita perlu mengurangkan sebarang makanan yang mengandungi sebarang makanan yang mengandungi garam yang banyak seperti makanan segera.
  9. Kurangkan gula
  10. Gula yang terlalu banyak akan meningkatkan kadar gula dalam darah yang boleh menyebabkan kencing manis dan kegemukan.
  11. Berhenti merokok
  12. Nikotin yang terdapat dalam tembakau meninggalkan kesan ketagihan.  Bagi mengurangkan ketagihan, sokongan rakan diperlukan, di samping menjadikan aktiviti senaman sebagai amalan dan bertekad untuk berhenti merokok.
  13. Berhenti dari pengambilan alkohol
  14. Kurangkan pengambilan alkohol dan minuman beralkohol secara beransur-ansur agar dapat mengekalkan kesimbangan badan dan menghindarkan stres.
  15. Keperluan vitamin dan mineral dalam diet pemakanan seimbang.
  16. Pengambilan vitamin dan mineral seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres.
  17. Penggunaan barang makanan semulajadi Yogurt
  18. Yogurt mengandungi ‘Lactobacillus acidhophitis’ yang tidak merbahaya dan dapat menghalang pembesaran bakteria ‘pathogens’ di samping menggalakkan sistem keimunan, menambahkan vitamin dan meningkatkan ketahanan terhadap stres.
  19. Kekalkan berat badan melalui kawalan teratur
  20. Kekalkan berat badan yang seimbang dengan melakukan aktiviti senaman sebanyak 3 kali seminggu selama 20 minit.
  21. Anemia atau masalah kurang darah bukan perkara asing dalam masyarakat kita.
    Secara mudahnya, anemia bermakna kekurangan sel darah merah. Darah boleh dibahagikan kepada tiga, iaitu:
Sel darah merah :
  1. Sel darah merah pula meliputi hemoglobin (protein yang kaya zat besi dan berwarna merah). Tugasnya ialah membawa oksigen dari paru-paru ke organ dan karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dibebaskan ke udara.
Sel darah putih :
  1. Sel darah putih berfungsi sebagai sistem pertahanan menentang kemasukan bahan asing ke dalam badan.
  2. Platlet dan plasma
  3. Platlet pula penting untuk menghentikan pendarahan apabila luka.
PYRAMID MAKANAN ( 1.1 )

Tuesday, 13 September 2011

LANGKAH PENJAGAAN DIET

1.      Bagi mengelakkan berat badan berlebihan, kurangkan pengambilan tenaga dan lemak yang banyak.
2.      Tingkatkan penggunaan karbohidrat kompleks dan gula semulajadi dari 28% kepada 48%.
3.      Kurangkan pengambilan gula yang diproses daripada 45% kepada 10% daripada keseluruhan jumlah tenaga.
4.      Jumlah lemak tidak melebihi jumlah tenaga.  Lemak ‘polyunsaturated’ tidak lebih 10% dan lemak ‘monounsaturated’ pada kadar 10% - 15%.
5.      Kurangkan pengambilan kolesterol tidak lebih dari 30mg. sehari.

KENAPA KITA PERLU MENGAMBIL DIET SEIMBANG


I.            Makanan yang mengandungi diet seimbang membekalkan nutrien dan tenaga yang diperlukan badan bagi membantu mengatasi stres.
II.            Tiada satu kumpulan makanan yang boleh memberi semua zat yang diperlukan.  Untuk memastikan badan kita mendapat semua zat, kita perlu mempelbagaikan pemilihan makanan dalam setiap kumpulan makanan seperti piramid makanan.

PEMAKANAN BERASASKAN DIET SEIMBANG

Corak pemakanan juga dapat membantu kita menghindarkan diri daripada stres.  Di samping untuk mendapatkan kesihatan yang baik dan memastikan agar tahap mental dan badan kita sentiasa sihat, amalkan diet atau pemakanan yang seimbang dan berkesan.

Sumber makanan boleh di dapati daripada enam kumpulan iaitu vitamin, tenaga, karbohidrat, protein, lemak dan zat besi.  Kumpulan makanan ini dikenali sebagai piramid makanan seperti roti dan bijiran, buah-buahan dan sayur-sayuran, daging, barangan hasil tenusu, lemak dan gula-gula.

PENGENALAN

MAKANAN SEIMBANG

MAKANAN SEIMBANG


Makanan seimbang merupakan makanan yang harus dimakan untuk memastikan tubuh badan seseorang berfungsi dengan normal. Makanan seimbang seharusnya memberikan kita tenaga. makanan yang mencukupi, karbohidrat, protein dan lemak secara optimum, kandungan fiber yang mencukupi dan kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.Makanan yang memberi tenaga dapat membina badan, dan dapat menjauhi kita daripada mendapat penyakit. Amalan pemakanan sihat adalah satu faktor yang penting ke arah kesihatan sekeluarga dan seharusnya dipupuk dari rumah. Selain daripada menyelerakan dan mampu dibeli, makanan yang dikongsi bersama sekeluarga mestilah berkhasiat dan sihat. Makanan seimbang seharusnya memberi :i. Tenaga makanan yang mencukupi
ii. Karbohidrat, protein dan lemak secara optimum.
iii. Kandungan fiber yang mencukupi
iv. Kandungan bahan galian, vitamin dan asid lemak.
Makanan ini terdiri dari tiga kumpulan iaitu makanan yang memberi tenaga, menjauhi dari penyakit dan membina sel-sel dan tisu tubuh.


A. Makanan yang memberi tenaga

Di Malaysia tenaga 50-60% penduduk didapati daripada nasi. Namun begitu makanan lain yang menghasilkan tenaga termasuk semua jenis bijirin seperti jagung, gandum, beras, bali, ubi keledek, keladi, ubi kayu, kentang dan lain-lain. Makanan lain yang menghasilkan tenaga dalah makanan yang mengandungi gula seperti gula pasir, sirap, jem dan madu.
B. Makanan membina badan

 
Protein adalah makanan membina badan. Protein membina sel-sel atau jeringan tisu dalam badan kita. Punca protein adalah daripada ikan, ketam, kepah, sotong, ayam, itik, dan lembu. Kekurangan sumber protein boleh membantutkan pertumbuhan seseorang termasuk pembentukan otot. Kekurangan protein juga mempengaruhi pembentukan darah dan ini menyebabkan badan menjadi lesu.


C. Makanan menjauhi penyakit


Makanan jenis ini merupakan makanan yang membekalkan tubuh dengan
bahan-bahan yang mengekalkan semua perjalanan organ di dalamnya. Ia mencegah tubuh daripada menghidap penyakit. Makanan jenis ini meliputi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Pemakanan seimbang merupakan tabiat memilih makanan yang hendak dimakan dengan tujuan memperbaiki atau mengekalkan kesihatan. Makanan yang seimbang perlu mengandungi nutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam galian pada kadar yang betul. Kekurangan nutrien boleh menyebabkan berlakunya malnutrisi.
Karbohidrat


menyediakan sumber tenaga yang utama yang diserap segera ke dalam sistem tubuh manusia. Karbohidrat menyumbangkan kira-kira 50% daripada pengambilan tenaga yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat terdiri daripada gula (gula, glukos, sirap, madu, laktos), kanji (tepung gandum, kanji, kentang, ubi kayu dan kanji tulin koko) dan beberapa selulosa, gam dan pektin. Karbohidrat banyak terdapat dalam bijiran seperti beras, gandum, dan sepertinya.
Protein
mengandungi beberapa zat seperti asid amino. Protein kelas pertama kebanyakannya boleh diperolehi daripada haiwan. Sementara protein sayuran pula mengandungi protein kelas kedua dan sedikit protein kelas pertama.
Lemak
Lemak menyediakan lebih dua kali ganda nilai kalori yang diperolehi daripada karbohidrat dan menjadi sumber utama lemak tubuh. Sebenarnya lemak penting kepada manusia kerana merupakan tenaga yang tersimpan di dalam tubuh yang diperlukan untuk menjalankan sebarang aktiviti.Selain itu,lemak berperanan sebagai penebat dengan menghalang haba keluar daripada badan dan membantu memanaskan badan apabila seseorang terdedah kepada suhu persekitaran yang terlalu sejuk. Secara purata, lemak membekalkan 355 daripada pengambilan tenaga. Lemak juga mengandungi vitamin larut lemak dan asid lemak yang penting kepada penyatuan selaput sel.
Pengambilam lemak yang berlebihan boleh memudaratkan kesihatan badan.Hal ini kerana lemak yang tidak digunakan akan disimpan dalam badan dan menyebabkan berat badan bertambah dan menjadikan seseorang itu gemuk.Lemak yang berlebihan juga boleh menyebabkan saluran arteri tersumbat dan menyebabkan penyakit jantung koronari.
Galian
Zat galian yang mengandungi kompaun bukan organik yang penting kepada pemakanan manusia. Ia berperanan dalam pembentukan struktur tulang dan unsur yang diperlukan dalam tisu organik dan cairan badan seperti hemoglobin darah. Zat mineral banyak terdapat dalam susu dan telur. Ia juga banyak terdapat dalam buah dan sayuran.
Vitamin
Vitamin adalah bahan kimia yang terkandung dalam kebanyakan makanan. Ia membantu tubuh mengurai dan menggunakan unsur asas makanan, protein, karbohidrat dan lemak. Sesetengah vitamin turut terbabit dalam penghasilan sel darah, hormon, bahan genetik dan kimia dalam system saraf. Tidak seperti karbohidrat, protein dan lemak, vitamin dan mineral tidak membekalkan kalori tetapi membantu badan mendapatkan tenaga dari tubuh. Maka pengambilan protein amat penting untuk kesihatan tubuh badan.
Serat
Serat  atau serabut dalam diet permakanan membantu penghadaman dan mengelak sembelit. Sayuran dan buah segar (termasuk buah kering) dan bijiran merupakan sumber serat penting. Untuk meningkatkan kebaikan serat, amat penting untuk minum banyak air.